Selasa, 08 November 2011

adobe photoshop CS3

PENGENALAN ADOBE PHOTOSHOP
Adobe Photoshop CS3 merupakan program pengolah gambar secara digitalterpopuler saat ini. Dengan
Adobe Photoshop CS3 anda dapat mengolah foto biasayang telah anda scan menjadi sebuah foto yang
luar biasa.Dengan Adobe Photoshop CS3 pula kita bisa menambahkan berbagai efek pada fotoataupun
gambar yang kita miliki menjadi sebuah foto atau gambar yangsangat istimewa.
MENGENAL AREA KERJA PHOTOSHOP
KETERANGAN :
1. Barisan Menu (Menu Bar)
Berisi opsi‐opsi menu untuk pengelolaan aplikasi dan pengelolaan foto.
2. Barisan Opsi (Opsi Bar)
Berisi opsi‐opsi dari tools yang ada di toolbox. Ikon‐ikon dalam barisan ini akan berubah sesuai tool yang
Anda pilih. Setiap opsi pasti terkait langsung dengan tool sehingga opsi ini bersifat dinamis.
3. Toolbox
Barisan tools yang dimanfaatkan untuk mengelolah foto atau gambar, mulai dari tool menyeleksi
gambar, menggambar, kuas, hingga memperbesar tampilan gambar.
4. Kotak Warna
Kotak warna ini terbagi dua warna yaitu foreground color (hitam) dan background color (putih).
5. Panel
Jendela‐jendela kecil berisi tools pendukung tool utama di toolbox, misalnya panel warna (color), panel
histogram, dan sebagainya.
6. Jajaran Panel
Jajaran ikon panel ini sebagai panel tambahan selain dari panel standar. Panel tambahan ini muncul
kalau tool yang terkait dengannya diaktifkan.
7. Panel Layer
Panel berisi layer (lapisan‐lapisan gambar) yang menyusun menjadi tampilan foto. Penggunaan layers
akan memudahkan Anda dalam memanipulasi sebuah foto.
8. Kanvas Kerj
Kanvas foto yang menampilkan olahan foto sehingga terlihat hasilnya meski telah tersusun dari sejumlah
layer.



MANAJEMEN LAYER
Layer adalah lapisan, tepatnya lapisan kanvas tempat kita mengedit gambar. Dengan layer kita dapat
memulai pengeditan foto dan memberikan efek.
Sebagai ilustrasi, layer seperti plastik transparan. Bila sebagai background atau lapisan pertama kita
adalah bidang putih, kemudian di atasnya lapisan kedua adalah objek lingkaran, serta lapisan ketiga kita
adalah objek persegi dan terakhir lapisan keempat adalah objek oval.
MEMBUAT KANVAS BARU
Sebelum berkreasi dan berekspresi dengan ide desain kita, langkah pertama yang kita perlukan adalah
membuat kanvas baru sebagai kertas gambar kita.
PRAKTEK
1. Jalankan aplikasi Adobe Photoshop
2. Klik File dan pilih New, atur ukuran kanvas lalu klik ok.
KETERANGAN
‐ Name
Kotak teks yang dipakai untuk memberi nama pada file.
‐ Width & Height
Ukuran panjang dan lebar kanvas dalam satuan pixels.
‐ Resolution
Terdapat dua jenis resolusi yaitu resolusi monitor (72 ppi) dan resolusi printer (300 ppi). Contoh: sebuah
gambar berukuran 1x1 inci dengan resolusi 72 ppi mempunyai jumlah resolusi 5184 pixel (tinggi 72 pixel
x lebar 72 pixel = jumlah total 5184). Di lain pihak, sebuah gambar dengan ukuran sama yang
mempunyai resolusi 300 ppi akan berisi 90.000.
‐ Color Mode
Warna memiliki peran khusus, yaitu sebagai penanda sebuah gambar. Ada beberapa mode warna yang
digunakan di Adobe Photoshop, yaitu RGB (Red, Green, Blue), CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black),
Grayscale, Lab Color, dan Bitmap.
‐ Background Contents
Dipakai untuk menentukan warna latar kanvas. Terdiri dari tiga jenis, yaitu White, Background Color,
dan Tranparent.
DRAWING TOOL
Pen Tool merupakan tool yang digunakan untuk menggambar objek dengan menghubungkan poin‐poin
yang dibuat. Poin‐poin yang dibuat menggunakan pen tool dapat diubah sesuai yang diinginkan baik
posisi poin maupun sudut kelengkungannya.
Pen Tool sendiri terdiri dari lima tool dengan fungsi yang berbeda, diantaranya adalah :
• Pen Tool : digunakan untuk membuat poin‐poin yang akan terhubung menjadi objek
tertentu.
• Freeform Pen Tool : digunakan untuk menggambar secara bebas (seperti Pencil Tool).
• Add Anchor Point Tool : digunakan untuk menambah poin penghubung.
• Delete Anchor Point Tool : digunakan untuk menghapus poin‐poin penghubung.
• Convert Point Tool : digunakan untuk mengubah sudut kelengkungan pada poin
penghubung.
Pen tool biasanya digunakan untuk membuat objek yang memiliki banyak bentuk atau bentuk yang
rumit yang tidak bisa dibuat menggunakan tool‐tool biasa.
SHAPE TOOL
ShapeTool merupakan tool yang digunakan untuk membuat objek yang berbasiskan poin‐poin
penghubung. Gambar yang dibuat menggunakan tool ini sama seperti gambar yang dihasilkan oleh pen
tool.
Jadi, gambar yang dibuat dapat diedit kembali menggunakan pen tool atau tool yang lainnya. Letak
perbedaan tool ini dengan pen tool adalah objek yang dihasilkan telah diberi warna sesuai dengan
warna foreground.
Kemudian tool ini terdiri dari beberapa tool lain, yaitu sebagai berikut :
• Rectangle Tool : untuk membuat objek segi empat atau persegi.
• Rounded Rectangle Tool : untuk membuat objek segiempat dengan tiap sisi yang
melengkung.
• Ellipse Tool : untuk membuat objek berbentuk lingkaran atau oval.
• Polygon Tool : untuk membuat objek dengan banyak sisi, seperti segit lima, enam, dst.
• Line Tool : untuk membuat objek garis.
• Custom Shape Tool : untuk membuat objek yang dapat kita tentukan sendiri bentuknya
(sesuai pada bentuk shape yang dipilih).
GRADIENT TOOL
Gradient Tool merupakan tool yang digunakan untuk membuat gradasi warna pada objek. Tool ini
sangat bermanfaat karena dengan memberikan warna gradasi pada objek, akan membuat objek terlihat
lebih hidup, tentunya dengan sedikit keahlian dalam memainkan arah warna gradasi tersebut.
Dengan tool ini kita juga dapat membuat objek 3D dari objek 2D, luar biasa bukan !
Gradasi warna yang dapat dibuat bermacam‐macam bentuknya, di antaranya adalah :
• Linear Gradient : gradasi warna dimulai dari satu titik hingga titik tujuan (misalnya dari kiri
ke kanan).
• Radial Gradient : gradasi warna terpusat pada satu titik.
• Angle Gradient : disebut juga gradasi kerucut karena bentuk gradasi seperti kerucut.
• Reflected Gradient : gradasi warna menyerupai pantulan cermin (refleksi).
• Diamond Gradient : gradasi warna ini menyerupai bentuk bintang dengan transisi warna
yang lembut.
SELECTION TOOL
Marquee tool adalah tool yang digunakan untuk membuat seleksi. Seleksi yang dapat dibuat
menggunakan marquee tool bervariasi seperti seleksi berbentuk lingkaran, segiempat, persegi, oval
maupun bentuk lain yang dapat dimodifikasi lagi menggunakan fasilitas pada aplikasi Adobe Photoshop
CS3. Berikut adalah beberapa tool Marquee yang dapat digunakan :
• Rectangular Marquee Tool : untuk membuat seleksi berbentuk segiempat.
• Elliptical Marquee Tool : untuk membuat seleksi berbentuk lingkaran atau oval.
• Single Row Marquee Tool : untuk membuat seleksi berupa garis horizontal.
• Single Column Marquee Tool : untuk membuat seleksi berupa garis vertikal.
Magic Wand Tool adalah tool yang digunakan untuk melakukan seleksi objek atau area tertentu pada
objek. Tool ini bekerja dengan menyeleksi warna yang memiliki tingkat warna yang sama dimulai dari
Brightness, Contrast, maupun tingkat Saturasi warna. Tool seleksi ini memiliki kelebihan dalam tingkat
toleransi area yang dapat diseleksi, maksudnya adalah biasanya tool ini menyeleksi area yang memiliki
warna yang sama, tapi bisa juga pada area yang berbeda warnanya, tergantung pada nilai toleransi yang
kita tetapkan.
Quick Selection Tool memiliki fungsi yang sama dengan Magic Wand Tool yaitu seleksi objek.
Perbedaannya terletak pada tool yang terdapat pada Quick Mask ini, yaitu :
• New Selection : untuk membuat seleksi baru
• Add to Selection : untuk memperluas area seleksi.
• Substract from Selection : untuk mengurangi area seleksi.
DIGITAL IMAGING
Digital Imaging dikenal sebagai teknik manipulasi gambar secaradigital. Barangkali Anda pernah melihat
gambar‐gambar aneh seperti ular yang berkepala buaya, buah jeruk isi semangka dan lain
sebagainya.Hal‐hal seperti itu adalah salah satu hasil dari pengolahan gambar(image) secara digital.
Kolase adalah teknik untuk menggabungkan beberapa gambar ke dalam satu media kanvas. Teknik ini
dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis tool dan fasilitas yang disediakan dalam Adobe
Photoshop. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di samping ini. Gambar tersebut dibuat dengan
menggabungkan dua buah gambar yang berbeda. Anda hanya memerlukan beberapa langkah saja.
Filter blur digunakan untuk memberikan hasil berbagai efek yang berupa kesan kabur (tidak fokus) atau
remang‐remang pada gambar. Sebagai contoh di bawah ini menggunakan filter radial blur yang akan
memberikan hasil gambar seperti memancar.
RETOUCHING IMAGE
Kini kita akan mulai masuk pada materi retouching gambar. Photoshop punya fasilitas untuk mengoreksi
kualitas warna gambar agar dapat diperoleh warna gambar yang lebih baik dan sesuai kebutuhan Anda.
IMAGE ADJUSTMENT LEVEL
Fasilitas ini berfungsi untuk mengatur kecerahan (brightness), ketajaman (contrast), dan juga mengatur
penggunaan warna dasar dari site warna yang digunakan.
STAMP TOOL
Fasilitas stamp tool dapat digunakan untuk melakukan proses penduplikasian (kloning) suatu gambar.
Hasil latihan akan seperti pada gambar di bawah ini.
PHOTO MANIPULATION
MASKING
Prinsip kerja layer mask adalah melakukan editing gambar hanya pada layer mask‐nya saja. Sehingga
sebuah gambar yang diedit tidak akan mengalami perubahan atau kerusakan.
FILTER LIQUIFY
Kita dapat memodifikasi gambar dengan fasilitas filter liquify. Efek yang dihasilkan sebenarnya efek
distorsi (pemecahan) gambar yang dilakukan dengan cara mengubah susunan pixel‐pixelnya sehingga
membentuk susunan pixel baru.
DESAIN WEBSITE
Selain editing foto, drawing, manipulasi foto, dan retouching, ada satu lagi fungsi Adobe Photoshop CS3
yang harus kita ketahui, yaitu desain website.
Pada saat kita mendesain website menggunakan Adobe Photoshop CS3, kita juga akan mempelajari
teknik slice dan cara memberikan link antar halaman web menggunakan Adobe Photoshop CS3.
Berikut adalah tahap‐tahap yang akan kita lakukan dalam mendesain website :
1. Tentukan jenis web yang akan dibuat (hal ini berkaitan dengan tujuan pembuatan web).
2. Tentukan isi web.
3. Tentukan bentuk web yang akan dibuat.
4. Buat sketsa awal web yang akan didesain.
5. Desain web berdasarkan sketsa yang telah dibuat menggunakan Adobe Photoshop CS3.
6. Buat link untuk menghubungkan setiap halaman desain.
MEMBUAT SKETSA WEBSITE
Sebelum membuat atau mendesain website, kita harus menentukan ukuran dan bentuk layout dari
website yang akan kita buat.
Sebuah website memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda semua bergantung pada kebutuhan desainer
itu sendiri dalam mendesain komponen‐komponen yang ada dalam website.
Namun, pada umumnya, sebuah website memiliki komponen layout berupa header, navigation,
content, dan footer.
HEADER (Kepala)
Header merupakan bagian paling atas dari sebuah website. Seperti halnya kop surat, header berisi judul
(title) website yang tampil di semua halaman website. Header biasanya memuat logo atau icon yang
melambangkan pemilik website.
Ukuran header dapat bermacam‐macam, namun karena alasan kenyamanan monitor, karena ada
monitor yang memiliki resolusi 800 pixel. Jadi, jika kita membuat ukuran header yang melebihi ukuran
tersebut maka kita perlu melakukan scrolling untuk melihat isi web.
NAVIGATION (Navigasi)
Navigation merupakan bagian website yang berisi menu‐menu navigasi yang akan dihubungkan ke
halaman lain.
Ukuran Navigation dapat disesuaikan dengan isi (jika bentuk layout seperti pada contoh).
CONTENT (Isi)
Content merupakan bagian isi website. Isi website dapat bermacam‐macam tergantung dari jenis dan
tujuan website itu sendiri, sebagai contoh website komersial akan memiliki content yang berisi
penawaran dan penjualan suatu produk, dapat berupa iklan dan sebagainya. Ukuran Content
disesuaikan dengan isi web.
FOOTER
Footer merupakan keterangan website yang terletak di tab paling bawah. Footer biasanya berisi link‐link
si pemilik website atau logo‐logo dari relasi bisnis pemilik website.
Biasanya ukuran footer lebih kecil dibandingkan yang lain karena isinya yang tidak terlalu banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar